Kamis, 04 April 2013

Budaya modern vs budaya tradisional



Di sini saya mencoba membahas tentang apa sih bedanya antara zaman sekarang dimana-mana semua serba canggih dan dipenuhi dengan berbagai teknologi yang pastinya wow dengan zaman di mana semua masih tradisional.

Generasi sekarang adalah generasi yang menurut saya terancam. Kenapa saya bilang terancam? Yah itu karena saat ini perkembangan teknologi benar-benar cepat dan sangat tidak mengherankan bila sebentar lagi nanti ada mobil terbang kaya di Film-film :D

Nah saya lanjutkan lagi kenapa bisa berbahaya karena perkembangan teknologi? Karena anak sekarang yang masih kelas 1 SD aja udah boleh megang HP padahal HP itu adalah teknologi di mana bila sudah cukup umur baru di perbolehkan untuk di pakai. Kenapa harus cukup umur? Nah sekarang kita tahu bahwa banyak sekali orang-orang yang gak bener menggunakan HP dan menyebarluaskan sebuah video porno. Sudah bukan hal asing lagi sekarang sehingga banyak anak-anak yang udah “Mature” sebelum waktunya atau bisa di bilang udah mateng duluan sebelum waktunya. Dan juga penggunaan HP juga menjauhkan anak dari lingkungan di sekitar rumahnya, kenapa saya menjauhkan dari lingkungan sekitarnya? Itu karena HP membuat orang yang jauh terasa jauh lebih dekat dan yang dekat malah dijauhkan, bukan HP saja yang membuat generasi sekarang terancam tetapi juga penggunaan internet. Sekarang internet itu makin mudah saja di pergunakan tinggal colok langsung bisa internet-an padahal internet itu tempat yang berbahaya karena terlalu gampang mencari informasi sehingga bisa menjerumuskan anak ke sebuah situs” yang tidak di benarkan.

Padahal budaya tradisional kita gak kalah keren, bisa main layang-layangan, main hujan-hujanan, main bola di sawah, ama temen-temen ama nonton layar tancep, Mantap. Tapi sekarang malah pada main Blackberry an maen BBM an (Bukan Bensin ya tapi aplikasi pesan khusus pengguna Blackberry :D ) maen facebook ama twitteran ama nonton bioskop. Ayo kita kuatkan lagi budaya tradisional kita di mana kita jangan sampai kalah oleh budaya asing yang pada akhirnya hanya akan merusak masa kecil indah mereka.