Sabtu, 19 Oktober 2013

Pengenalan Internet dan New Teknologi

Apa Itu Internet?

Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.

Sejarah Internet

Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.
Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi (PC). Berkutnya, protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984.

New Teknologi

Sekarang sudah kita tahu bahwa perkembangan teknologi sangatlah cepat di saat ini dan muncullah teknologi teknologi baru seperti printer, handphone, dan lain-lain.

Printer

Printer system inkjet diperkenalkan pada tahun1984. dengan inkjet printer dan printer ink cartridge, tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge lebih sering dipergunakan, lebih dipercaya dengan hasil yang lebih bersih dari pada pita atau pengisian toner cartridge.
Pada tahun 1984, penerimaan system ini belum menjadi ketergantungan seperti saat ini. Printer inkjet menggantikan printer system dot matrik, yang mengakibatkan penggantian pita. Tak lama kemudian, pabrik-pabrik printer mulai mengkonsep teknologi inkjet, sesuai dengan tuntutan kemajuan. Beberapa perusahaan mulai menjadi kendali dibelakang kemajuan inkjet. Dan pada tahun 90-an, metode tersebut tersebar luas.
       Perkembangan teknologi Inkjet memperluas pilihan printer personal, dan patut dibanggakan, karena kemampuannya menghasilkan cetakan di atas kertas yang berbeda jenis dan ukuran, pabrik,film dan lain-lain serta teknologi inkjet yang berkembang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi jenis printer lainnya. Hal ini dibuktikan dengan lebih seringnya muncul printer inkjet dibandingkan dengan printer lain. Teknologi inkjet masih memberikan peluang perkembangan yang lebih luas, seperti peningkatan kecepatan, warna dengan resolusi yang tinggi, sehingga printer inkjet identik dengan printer personal. Printer inkjet digunakan untuk jaringan, namun printer personal didominasi oleh printer inkjet. Printer inkjet juga memiliki kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai ukuran dan media (kertas, kartu, T-shirt).  Printer ini juga digunakan untuk sekolah-sekolah, rumah-rumah dan jutaan orang di seluruh dunia. Saat ini metode cartridge diperlukan untuk mencetak baik hitam putih ataupun gambar dan photo warna.

Jumat, 21 Juni 2013

Teknologi Nusantara

Teknologi Nusantara

Kita sebagai negara yang sedang berkembang yaitu negara Indonesia di mana kita sedang menuju ke perubahan Zaman menuju Zaman Yang Modern.

Pertama-tama saya di sini akan mencoba menjelaskan salah satu bagian di mana negara kita ini sedang berkembang yaitu Teknologi Pembajakan.

Di sini saya membahas tentang Pembajakan bukan Pembajakan Kaset yaa walaupun Pembajakan Kaset di Indonesia sangat Cetar Membahana ya.. Tapi bukan itu yang akan saya bahas tetapi yang akan saya bahas di sini adalah Pembajakan Sawah, di mana dulu di mana ketika kita masih menggunakan Kerbau sebagai Alat Utama untuk melakukan Pembajakan Sawah, tapi sekarang sudah berubah di mana di sini kita sudah menggunakan Mesin ya dan mesin nya pun ramah lingkungan yaitu dengan tenaga manusia tanpa kerbau lagi, bahkan ada iklan nya di Tipi yaitu Orang Loncat-Loncatan Gak Jelas.

Udah lah Segini aja yang penting Teknologi kita sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat.

            

Kamis, 02 Mei 2013

Hikayat


 Hikayat memberikan kesan dan pesan bagi pembacanya. Meski hanya berupa tulisan, tapi karya sastra satu ini menjadi karya bermanfaat dalam memotivasi maupun menghibur pembaca dan pendengarnya. Jika seseorang tertarik untuk mencoba berlatih membuatnya, dia dapat mengumpulkan beberapa contoh hikayat hasil karya pengarang hikayat.Selanjutnya, dia dapat membaca serta mengamati berberapa ciri dari hikayat tersebut dan berlatih untuk membuatnya sendiri.

Beberapa contoh hikayat dapat dibaca dari berbagai media utamanya media online. Media online yang dimaksud berupa internet. Informasi terkini maupun sebelumnya dapat diperoleh dengan cepat melalui media tersebut, begitupula beberapa hasil karya sastra lain seperti puisi, pantun dan contoh-contohnya. Karya sastra bukan hanya dibaca ataupun dimanfaatkan oleh orang sastra, tapi karya sastra juga dapat dinikmati manfaatnya oleh semua orang dari berbagai kalangan. 

Pentingnya Mempelajari Contoh Hikayat

Beberapa contoh hikayat dapat kita temukan di media online. Selain contohnya, kita juga dapat menemukan serta mengetahui pengertian maupun karakteristik dari hikayat. Hikayat merupakan salah satu karya sastra di Indonesia, bentuknya berupa sastra prosa, yaitu prosa lama. Biasanya, hikayat berbahasa Melayu, berisi mengenai cerita, dongeng ataupun kisah kepahlawanan/kehebatan seseorang. Umumnya, kisah kepahlawanan/kehebatan seseorang tersebut dilengkapi dengan sejenis mukjizat,  kesaktian/kekuatan maupun keunikan/keanehan protagonisnya (tokoh utama dalam hikayat tersebut). 

Biasanya, orang memiliki kesan maupun mendapatkan pesan, amanat bahkan nilai moral setelah membaca salah satu atau beberapa contoh hikayat. Hikayat juga termasuk cerita pelipur lara dan juga rekaan pengarangnya, wajar jika terkesan sulit diterima akal pembaca maupun pendengarnya.

Kadang cerita hikayat dibacakan untuk memotivasi pendengarnya. Selain motivasi, baik pembaca maupun pendengar cerita di dalam kesusastraan prosa lama ini, mereka akan mendapatkan dua hal penting. Hal penting yang dimaksud, yaitu hikayat sebagai hiburan serta media pengajaran mengenai moral, sopan santun maupun budi pekerti yang turun-menurun dari nenek moyang.

Karya sastra prosa lama ini dibagi dalam empat jenis sesuai asalnya dengan disertai judul contoh hikayatnya. Empat jenis pembagian hikayat ini, di antaranya: 

Hikayat Jawa. Contoh hikayatnya antara lain Hikayat Panji Sumirang, Hikayat Indera Jaya (diambil dari cerita Anglingdarma), Hikayat Cekel Weneng Pati.
Hikayat Arab. Contoh hikayatnya antara lain Hikayat Amir Hamzah (termasuk pahlawan Islam), Hikayat Seribu Satu Malam, Hikayat Bachtiar.
Hikayat Melayu asli. Contoh hikayatnya antara lain Hikayat Si Miskin, Hikayat Hang Tuah (bercampur dengan unsur Islam), Hikayat Indera Bangsawan, Hikayat Malim Deman.
Hikayat India. Contoh hikayatnya antara lain Hikayat Sri Rama (diambil dari cerita Ramayana), Hikayat Sang Bima dan Hikayat Perang Pandhawa (diambil dari cerita Mahabarata), Hikayat Bayan Budiman.
Selain pembagian tersebut, adapula beberapa contoh hikayat yang dikategorikan berdasarkan isi ceritanya, antara lain cerita rakyat, cerita dari Jawa, cerita-cerita Islam, sejarah dan biografi, cerita berbingkat serta epos India. Pembagian tersebut memudahkan pembacanya dalam mengenali dan menambah informasi serta wawasan mengenai karya sastra prosa lama ini.

Pembaca dan pendengar contoh hikayat ini beragam usianya, mulai dari anak-anak, orang dewasa maupun orangtua. Jika usia pembaca ataupun pendengarnya masih anak-anak, maka cerita hikayatnya dipilih sesuai dengan usia mereka. Begitupula ada syarat bagi orang yang menceritakannya yaitu harus menggunakan bahasa komunikatif (mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak).

Meskipun pembaca ataupun pendengar karya sastra prosa lama ini beragam usia, namun ketika membaca dan mempelajarinya pembaca dapat terhibur dengan mengetahui jalan ceritanya. Cerita dalam hikayat dapat memberikan hiburan, baik dari segi bahasa, alur cerita, pesan, amanat yang disampaikan serta karakter para tokohnya (khususnya tokoh utama/protagonis).

Melatih membaca dan mempelajari cerita hikayat ataupun bacaan lainnya sangat baik dimulai sejak dini karena hal tersebut dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan otak, bertambahnya ilmu, wawasan serta motivasi penting dalam menjalani hidup. 

Mengetahui Karakteristik Hikayat dengan Mempelajari Contoh Hikayat

Sering membaca, mendengarkan maupun mempelajari contoh hikayat, dapat melatih mengenali serta mengetahui karakteristik karya sastra prosa lama ini. Adapun karakteristik karya sastra prosa lama ini, di antaranya:

Biasanya pengarang karya sastra ini tidak dikenal/disertakan dalam hasil karyanya (Anonim).
Tokoh-tokoh yang diceritakan biasanya tokoh-tokoh berkaitan dengan kehidupan kerajaan/istana (Istana Sentris).
Ceritanya bersifat tetap serta tidak banyak perubahan (Bersifat statis).
Memiliki sifat komunal karena cerita ini dimiliki oleh masyarakat.
Karya sastra ini menggunakan kosakata di luar kosakata komunikasi sehari-hari. Wajar jika bahasa yang digunakannya merupakan bahasa klise (penggunaan bahasanya diulang-ulang). 
Mempunyai sifat tradisional karena ceritanya meneruskan budaya/ kebiasaan/tradisi masyarakat yang dianggap baik.
Mempunyai sifat didaktis, maksudnya memiliki sifat mendidik dari segi moral maupun religius (cerita hikayat banyak yang menceritakan peristiwa berkaitan dengan nilai-nilai Islam sehingga nama-nama tokohnya dipengaruhi nama-nama Arab).
Biasanya, berisi kisah manusia pada umumnya, yaitu terjadinya pertentangan antara baik dengan buruk. Pertentangan tersebut biasanya dimenangkan yang baik.
Bersifat magis, berarti pengarang berupaya mengajak pembaca ke dunia imajinasinya (khayalan). Akibatnya, pembaca mengalami kesulitan dalam mengerti dan memahami jalan cerita karya ini serta tidak dapat membedakan kejadian nyata ataukah imajinatif. 
Cerita hikayat tidak memiliki bagian berupa pembagian judul, sub bab ataupun bab dalam jalan ceritanya.
Biasanya di dalam ceritanya ditemukan tokoh berkarakter diluar batas kewajaran, maksudnya tokoh dengan karakter di luar kebiasaan manusia pada umumnya.
Salah Satu Contoh Hikayat 

Berikut ini cerita contoh hikayat yang telah diterjemahkan sehingga memudahkan pembaca memahami jalan ceritanya. Berikut nama pengarang dan penerjemahnya, yaitu Baidaba (asal India) sebagai pengarangnya dan Abdullah bin Abdulkadir Munsyi dengan Tambi Mutu Virabattar sebagai penerjemah ceritanya.

Judul Hikayat: Hikayat Pancatantra

Ringkasan cerita:

Ada seorang raja di Paduli Parum. Raja tersebut bernama Sugadarma (Agmarasakti) memiliki empat orang putra. Keempat putranya memiliki watak bodoh serta malas. Lalu, raja tersebut memanggil seorang brahma bernama Sumasanma (Wisnu Sarma). Brahma tersebut ditugasi untuk mendidik putra raja dengan cara bercerita. Adapun cerita yang diajarkannya tentang binatang.Ceritanya berisi pengibaratan serta kiasan tentang kehidupan manusia. Melalui cerita tersebut putra raja menjadi sadar untuk menjadi orang berwatak baik, rajin, dan cerdik.

Adapun contoh hikayat tersebut menyampaikan pesan serta motivasi hidup bagi pembacanya, di antaranya tentang berbagai hal mengenai ketatanegaraan, politik, serta pemerintahan (ilmu tersebut harus senantiasa dipelajari oleh semua orang dari berbagai kalangan, baik masyarakat biasa ataupun seorang ahli di bidangnya), adanya persatuan serta keberanian dari pihak lemah sehingga dapat mengalahkan pihak kuat.

Selain itu, pentingnya waspada terhadap orang yang pandai berbohong dalam segala hal dan pentingnya kita melakukan pengecekan terhadap setiap kondisi kehidupan sebelum memutuskan atau melakukan sesuatu. Itulah salah satu contoh hikayat yang dapat dijadikan motivasi dalam menjalani kehidupan ini. Beberapa pesan dan motivasi dari cerita tersebut menunjukkan hikayat dengan karakteristiknya memiliki kelebihan sebagai karya sastra prosa lama.

Sekarang ini, disadari ataupun tidak disadari banyak orang meninggalkan pesan penting dalam cerita yang sebenarnya dapat dijadikan motivasi hidup menuju perubahan lebih baik. Jadi, setiap orang dalam kehidupannya terkadang mengalami hal menyenangkan maupun menyedihkan. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan rasa syukur kepada penciptanya dengan tetap berupaya menuju perubahan lebih baik tiada henti (pantang menyerah dan tidak putus asa).

Contoh hikayat tersebut tidak sebatas contoh sebuah cerita mengenai seorang raja, ke empat putranya serta seorang brahma saja. Tetapi, dapat memberikan makna dalam hidup bagi pembacanya ketika mereka juga melakukan pesan serta motivasi tersebut dalam menjalankan kehidupan mereka. Motivasi dalam menjalani hidup ini harus terus dijaga untuk meraih kesuksesan. Jadi, pesan serta motivasi yang dibawa contoh hikayat di atas akan menginspirasi pembacanya melakukan kebaikan dalam hidupnya.

Bentuk motivasi  dan nasehat

Hikayat merupakan  bentuk kearifan lokal  berupa kisah-kisah inspiratif yang mengajarkan kebaikan dan hakekat hidup yang penuh perjuangan.  Kisah-kisah ini mengajari teori causalitas dengan pendekatan lokalitas. Misalnya kisah Malin Kundang dari Tanah Minang,  Bawang Putih dan Bawang Merah dari Jawa. Dan masih banyak lagi.

Cerita hikayat ini sangat cocok didongengkan kepada anak-anak.  Selain mengandung hiburan juga memiliki pesan moral. Biasakan orang tua mendongeng hikayat kepada buah hatinya, sebelum tidur. Tugas orang tua adalah memperbanyak kasanah cerita hikayat rakyat agar kebiasaan mendongeng menjadi lebih menarik. Demikianlah sekilas tentang contoh hikayat dari berbagai negara.

Kamis, 04 April 2013

Budaya modern vs budaya tradisional



Di sini saya mencoba membahas tentang apa sih bedanya antara zaman sekarang dimana-mana semua serba canggih dan dipenuhi dengan berbagai teknologi yang pastinya wow dengan zaman di mana semua masih tradisional.

Generasi sekarang adalah generasi yang menurut saya terancam. Kenapa saya bilang terancam? Yah itu karena saat ini perkembangan teknologi benar-benar cepat dan sangat tidak mengherankan bila sebentar lagi nanti ada mobil terbang kaya di Film-film :D

Nah saya lanjutkan lagi kenapa bisa berbahaya karena perkembangan teknologi? Karena anak sekarang yang masih kelas 1 SD aja udah boleh megang HP padahal HP itu adalah teknologi di mana bila sudah cukup umur baru di perbolehkan untuk di pakai. Kenapa harus cukup umur? Nah sekarang kita tahu bahwa banyak sekali orang-orang yang gak bener menggunakan HP dan menyebarluaskan sebuah video porno. Sudah bukan hal asing lagi sekarang sehingga banyak anak-anak yang udah “Mature” sebelum waktunya atau bisa di bilang udah mateng duluan sebelum waktunya. Dan juga penggunaan HP juga menjauhkan anak dari lingkungan di sekitar rumahnya, kenapa saya menjauhkan dari lingkungan sekitarnya? Itu karena HP membuat orang yang jauh terasa jauh lebih dekat dan yang dekat malah dijauhkan, bukan HP saja yang membuat generasi sekarang terancam tetapi juga penggunaan internet. Sekarang internet itu makin mudah saja di pergunakan tinggal colok langsung bisa internet-an padahal internet itu tempat yang berbahaya karena terlalu gampang mencari informasi sehingga bisa menjerumuskan anak ke sebuah situs” yang tidak di benarkan.

Padahal budaya tradisional kita gak kalah keren, bisa main layang-layangan, main hujan-hujanan, main bola di sawah, ama temen-temen ama nonton layar tancep, Mantap. Tapi sekarang malah pada main Blackberry an maen BBM an (Bukan Bensin ya tapi aplikasi pesan khusus pengguna Blackberry :D ) maen facebook ama twitteran ama nonton bioskop. Ayo kita kuatkan lagi budaya tradisional kita di mana kita jangan sampai kalah oleh budaya asing yang pada akhirnya hanya akan merusak masa kecil indah mereka.

Minggu, 13 Januari 2013

Fenomena Tanah Abang


Fenomena Kehidupan Tanah Abang
                   
Kompleks Pasar Tanah Abang merupakan salah satu objek sejarah di Ibukota. Mengutip buku 250 Tahun Pasar Tanah Abang yang diterbitkan PD Pasar Jaya pada 1982, Tanah Abang tidak terlepas dari sejarah Kota Jakarta. Memang sampai saat ini belum diketahui secara pasti asal nama Tanah Abang, karena belum ada sumber sejarah tertulis mengenai penemuan nama tersebut.

Nama Tanah Abang mulai disebut-sebut pada pertengahan abad ke-17, sehingga banyak orang memperkirakan nama itu berasal dari tentar Mataram yang menyerang VOC pada 1628. Pasar Tanah Abang semakin berkembang setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang. Ditempat tersebut mulai dibangun tempat-tempat seperti
Masjid Al Makmur dan Klenteng Hok Tek Tjen Sien yang keduanya seusia dengan Pasar Tanah Abang. Pada tahun 1973, Pasar Tanah Abang diremajakan, diganti dengan 4 bangunan berlantai empat, dan sudah mengalami dua kali kebakaran,
pertama tanggal 30 Desember 1978, Blok A di lantai tiga dan kedua menimpa Blok B tanggal 13 Agustus 1979. Pada tahun 1975 tercatat kiosnya ada 4.351 buah dengan 3.016 pedagang. Setelah terjadi kebakaran pada tahun 2003, hampir seluruh kios-kios di pasar Tanah-abang hangus terbakar. Sisa bangunan yang masih berdiri tinggal Blok B, C dan D, sedangkan blok A sudah tidak layak pakai lagi langsung dirobohkan. Kemudian setahun kemudian menyusul Blok B, C, dan D yang pondasinya juga sudah tidak kuat lagi juga di robohkan. Ditempat inilah mulai didirikan Blok A yang selesai pada tahun 2005, dan Blok B yang selesai akhir tahun ini 2010. Pasar Blok A dan B ini sudah merupakan pasar modern yang menyerupai mal mal lain, full AC, parkir luas dan gedung bertingkat tinggi dengan mengedepankan faktor kenyamanan dan keamanan.

1. Peran masyarakat pada kawasan tanah abang sangat berperan aktif karena mempertahankan keaslian ciri khas Tanah Abang yaitu Pasarnya, walaupun sebagian masyarakat aslinya sudah mulai tergusur karena banyaknya pendatang yang ingin berjualan di Tanah Abang, mayoritas masyarakatnya beretnis Tiong Hoa, Arab, &
India. Berkat usaha masyarakat yang dahulu tanah abang masih belum terkenal sampai
sekarang Tanah Abang sebagai Pusat Bisnis Pakaian di Jakarta.

2. Perkembangan Pasar Tanah Abang sangat pesat dan sangat berkembang dalam banyak sisi yaitu:
-       Kebersihannya sekarang sudah terurus, dan sudah tersusun rapih.
-       Untuk alat transportasi sangat mendukung untuk menuju ke Tanah Abang sepertiKereta Api, Bus Kota, dan Angkutan umum. Yang tadinya Tanah Abang sebagai pusat kemacetan sekarang sudah dibangun Underpass. Adapun nama Kampung Bali disebut demikian karena dahulunya banyak orang-orang Bali yang tinggal di sana. Pada waktu itu Pemerintah Belanda memberikan pangkat kapten kepada kepala kelompok suku-suku bangsa yang ada di Batavia. Masing-masing mendiami perkampungan khusus, sehingga kita mengenal adanya nama Kampung Bali, Kampung Bugis, Kampung Melayu, Kampung Ambon, Kampung Cina, dan lain-lain. Adapun pengaruh dari Suku Bali di Batavia cukup banyak, diantaranya pengaruh terhadap bahasa Betawi (Jakarta). Sampai sekarang masih kita pergunakan sehari-hari, misalnya kata jihad, bianglala, lantas, menyungkun, iseng, ngebet dan lain-lain. Bahkan akhiran “in” misalnya "nungguin dan pegangin" adalah pengaruh bahasa Bali.
-       Usaha lain di samping dagang, penduduk Tanah Abang Kampung Bali membuat kerajinan tangan, seperti tas dan sepatu. Usaha mereka boleh dikatakan tumbuh dengan baik. Kesulitan para pengrajin itu ialah tempat yang tidak memenuhi syarat.
-       Seiring perkembangannya zaman, Pasar Tanah Abang pun menjadi Pasar Modern yang ada di daerah Jakarta Pusat.